INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam menanggulangi tindak pidana aborsi dan menelusuri dan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam menanggulangi tindak pidana aborsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris karena penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti data-data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat atau sumbernya. Penelitian ini berusaha mencari informasi yang aktual dan faktual tentang peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam menjalankan tugasnya untuk penanggulangan tindak pidana aborsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Peran Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam upaya penanggulangan tindak pidana aborsi baik dalam penanggulangan secara preventif maupun represif dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang secara mandiri, kerja sama dengan pihak lain dibutuhkan hanya saat ada penemuan atau kasus yang melibatkan tenaga kesehatan. Pihak-Pihak yang dilibatkan dalam penanggulangan tindak pidana aborsi antara lain : masyarakat, pihak kepolisian, dan organisasi-organisasi profesi. Kedua, Langkah represif yang diambil oleh dinas kesehatan kota Kupang ketika terjadi kasus pidana aborsi adalah berdasarkan undang-undang dengan tahap sebagai berikut: memberikan teguran lisan, memberikan surat teguran (tulisan) dan pencabutan ijin praktek. Ketiga, Hambatan yang dimiliki oleh dinas kesehatan Kota Kupang dalam upaya penanggulangan tindak pidana aborsi adalah kurangnya informasi tentang praktek-praktek ilegal, baik yang dilakukan oleh dukun beranak maupun tenaga medis.

ABSTRACT This study aims to explore and know the efforts made by Kupang City Health Department in tackling the crime of abortion and trace and identify any obstacles faced by Kupang City Health Department in tackling the crime of abortion. This research is an empirical legal research. For this study was conducted by examining the primary data, ie data obtained directly from the public or source. This study sought actual and factual information about the role of the Provincial Health Office in their duty to combat the crime of abortion. The results show that the first, role of the City Health Department Kupang in the fight against the crime of abortion both in combating preventive and repressive conducted by the City of Official Health Kupang independently, working together with other parties is required only when an invention or cases involving health workers. Parties involved in the response to the crime of abortion, among others: the public, the police, and professional organizations. Second, the repressive steps taken by health authorities of Kupang in case of criminal abortion laws are based on the following steps: Third providing verbal warning, giving the warning letter (written) and revocation of license to practice.

Kata Kunci : Penanggulangan, Aborsi, Dinas Kesehatan/Poverty, Abortion, Official Health.