Laporkan Masalah

Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera <i>) Terfermentasi dalam Pakan Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Nila Merah (Oreochromis <i> sp.)

ERZA SHINTA FARADIA, Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 BUDIDAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan perubahan nutrien tepung daun kelor yang difermentasi dengan probiotik, dosis tepung daun kelor terfermentasi yang memberikan sintasan, pertumbuhan, Feed Convertion Ratio <i> dan Protein Efficiency Ratio <i> nila merah (Oreochromis <i> sp.) terbaik. Penelitian ini menggunakan nila merah ukuran 7-9 cm dengan waktu pemeliharaan selama 42 hari. Perlakuan pakan berupa substitusi tepung ikan dengan tepung daun kelor terfermentasi sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15%. Pakan diberikan sebanyak 5% biomassa ikan dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak dua kali sehari. Kandungan nutrien tepung daun kelor yang difermentasikan selama 7 hari yaitu abu sebesar 13,50±0,23 %, lemak sebesar 8,90±0,14 %, protein sebesar 33,09±0,59 %, karbohidrat sebesar 44,52±0,01 %, serat kasar sebesar 28,64±0,67 % dan energi sebesar 1114,88±24,01 kkal/kg. Fermentasi tepung daun kelor selama 7 hari mampu meningkatkan kandungan protein, abu, lemak, energi dan menurunkan kandungan karbohidrat. Substitusi tepung ikan dengan tepung daun kelor terfermentasi sebesar 10% memberikan pertumbuhan berat terbaik,sedangkan substitusi hingga 15% tidak berpengaruh terhadap panjang, FCR dan PER nila merah.

This study aimed to determine the nutritive potential of fermented MOL, percentage of fermented MOL in fish feed that provide high survival rate, growth performance, Protein Efficiency Ratio and low Feed Convertion Ratio. This study used Oreochromis sp. sized 7-9 cm raised for 42 days. There were 4 different treatment of feed which were 0%, 5%, 10%, 15% doses addition of fermented MOL in fish feed formulation for substitution of fish meal. Feed was given to fish for 2 times per day with dose 5% of fish biomass. The result of proximate analysis indicated that total ash 13.50±0.23 %, fat 8.90±0.14 %, protein 33.09±0.59 %, carbohydrates 44.52±0.01 %, crude fiber 28.64±0.67 % and energy 1114.88±24.01 kkal/kg. MOL fermentation for 7 days could increased protein content, ash, fat, energy and decreased carbohydrate content. Substitution of fish meal with fermented MOL dose 10% gives the best weight growth whereas up to 15% dose substitution fermentation of moringa flour with fish meal not affected to length, FCR and PER Oreochromis <i> sp.

Kata Kunci : fermentasi, Moringa oleifera, Oreochromis sp, pakan ikan, tepung ikan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.