Laporkan Masalah

ANALISIS DAMPAK BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA MOTIVASI DAN KINERJA (Studi Pada KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang)

M. AMRULLAH REZA P.T, Dr. Agus Setiawan, M.Soc.Sc.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini ialah tentang bagaimana mengelola motivasi kerja dari perspektif non finansial sebagai keunggulan kompetitif bagi suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan landasan penting bagi perusahaan untuk menumbuhkan kebanggaan yang akan mewakili budaya kerja yang baik di masa depan. Budaya organisasi yang kuat akan menunjukkan kesepakatan yang tinggi mengenai tujuan organisasi di antara anggotanya. Selain budaya organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan atau kegagalan mengorganisasi dan menjalankan tugas dalam suatu organisasi. Melalui kepemimpinan, terbentuklah arah kinerja yang padu dari berbagai individu dalam organisasi. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan motivasi, karena menjadi kekuatan pendorong untuk meningkatkan motivasi kerja. Motivasi kerja yang tinggi akan berdampak pada tercapainya target kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada organisasi jasa KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang, dengan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumen. Wawancara dilakukan pada 7 responden dengan metode wawancara mendalam. Kuesioner diberikan kepada 38 responden dengan teknik purposive sampling. Kuesioner dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi birokrasi dan gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap rendahnya motivasi kerja karyawan dan kurangnya kinerja organisasi. Karyawan tidak merasa terlibat dalam pengambilan keputusan pada budaya organisasi birokrasi dan kurangnya arahan direktif terhadap gaya kepemimpinan transaksional manajemen pasif oleh pengecualian.

The long-term goal of this research is to find out how to manage work motivation from non-financial perspective as a competitive advantage for an organization. Organizational culture is an important foundation for company to cultivate pride that will represent a good work culture in the future. A strong organization culture will show a high agreement on the organizational goals among its members. In addition to organizational culture, leadership is one of the key factors for success or failure of organizing and performing tasks in organization. Leadership forms a unified direction of performance from various individuals in an organization. Organizational culture and leadership style are closely related to motivation, as they become a driving force to increase work motivation. High work motivation will have an impact on the achievement of a company's performance targets. This research was conducted at BMT Nusa Ummat Sejahtera Sharia Financing Savings and Loan, a service organization in Semarang. It was qualitative research with a case study approach. Data were collected using interviews, observations, questionnaires, and documents. In-depth interviews were conducted wth 7 respondents. The questionnaires were given to 38 respondents with a purposive sampling technique. The questionnaire were analyzed using descriptive statistics. The results of this research showed that bureaucratic organizational culture and the transactional leadership style have brought an impact on both the low work motivation among the employee and the poor organizational performance. The employees do not feel involved in the decision making process of the bureaucratic organizational culture. There is a lack of directive supervision on the transactional leadership style of passive management by exception.

Kata Kunci : budaya organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi, kinerja

  1. S2-2017-391649-abstract.pdf  
  2. S2-2017-391649-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-391649-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-391649-title.pdf