Laporkan Masalah

DINAMIKA KETERLIBATAN REMAJA MENJADI PELAKU BEGAL

HERNAWATI SYAM, Fathul Himam, Drs., M.Psi., M.A., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Begal merupakan kejahatan yang sedang marak terjadi dewasa ini dimana pelakunya sebagian masih berusia remaja. Keterlibatan remaja dalam tindakan pelanggaran telah banyak diteliti oleh penelitian terdahulu dan ditemukan bahwa keluarga dan teman sebaya sebagai sebagai unsur yang berkontribusi paling besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi remaja menjadi pelaku begal; dan 2) dinamika keterlibatan remaja menjadi pelaku begal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif life-history. Temuan penelitian ini yaitu 1) kondisi keluarga yang meliputi kurangnya kontrol atau kontrol yang berlebihan dalam keluarga, konflik emosional dalam keluarga, serta atmosfer keluarga yang koersif; dan lingkungan eksternal yang meliputi pertemanan dan lingkungan sekolah mempengaruhi keterlibatan remaja dalam perilaku begal; 2) Kondisi keluarga yang bermasalah semakin dikuatkan ketika remaja bergabung dalam kelompok delinkuen sehingga mengarahkan remaja kepada perilaku delinkuen dan berujung menjadi begal, sementara itu sekolah sebagai lingkungan yang positif tidak dilengkapi dengan sistem dan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendidik siswa dengan kecenderungan delinkuen.

Begal is a widespread crime where some of the perpetrators are juveniles. The involvement of juveniles in crime actions has been extensively researched by previous researches and found that family and peers are the most contributing elements. The purpose of this study is to comprehend 1) the factors that influence juveniles to become begal perpetrators; and 2) the dynamics of juveniles involvement who becomes begal perpetrators. The method used in this study is qualitative research with a life-history narrative approach. The findings of this study are 1) family conditions that include lack of control or excessive control from family, emotional conflicts, coersive family atmosphere; and the external environments that include friendship with delinquent friends and school environment that affects adolescents' involvement in begal behavior; 2) The troubled family condition are strengthened when the adolescents join the delinquents groups that produce begal behavior, meanwhile schools as a positive environment are not equipped with competent system and human resources to educate children with delinquent tendency.

Kata Kunci : begal, adolescents, delinquency, family condition, peer group, school.

  1. S2-2017-371121-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371121-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371121-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371121-title.pdf