Laporkan Masalah

PENGARUH BERKUMUR EKSTRAK ETANOL BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus alpha SERTA AKUMULASI DAN MATURITAS PLAK PADA ANAK (Kajian pada anak Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta usia 12-15 tahun)

SRI RAMAYANTI, Prof.Dr. drg. Iwa Sutardjo RS,SU.,Sp.KGA(K); Prof.Dr. drg. Al.Supartinah, SU., Sp.KGA (K)

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN GIGI ANAK

Streptococcus alpha merupaka bakteri pertama yang berperan dalam pembentukan plak. Ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan buah naga putih (Hylocereus undatus) mengandung senyawa fenol yang digunakan sebagai bahan antibakteri. Ekstrak buah naga putih mempunyai kandungan senyawa fenol yang lebih besar dari buah naga merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan ekstrak buah naga merah dan buah naga putih konsentrasi 60% terhadap pertumbuhan S.alpha, akumulasi dan maturitas plak pada anak. Jenis penelitian adalah eksperimental semu dengan desain cross over. Subyek adalah anak Panti Asuhan Yatim Aisyiyah sebanyak 14 orang yang masing-masing berkumur larutan ekstrak buah naga merah dan ekstrak buah naga putih konsentrasi 60%. Berkumur dilakukan pada pagi dan malam hari setelah menggosok gigi selama 7 hari. Pengambilan data dilakukan pada hari 1 dan 7, yaitu pagi hari sebelum menggosok gigi atau makan. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan larutan ekstrak buah naga putih lebih menurunkan pertumbuhan bakteri S.alpha (-212,43±92,20) dibandingkan berkumur dengan larutan ekstrak buah naga merah (-138,28±83,30) dengan signifikansi p=0,034. Berkumur dengan larutan ekstrak buah naga putih lebih menurunkan akumulasi plak (1,67±0,41) dibandingkan berkumur dengan larutan ekstrak buah naga merah (0,89±0,46) dengan signifikansi p<0,001. Berkumur dengan larutan ekstrak buah naga putih lebih menurunkan maturitas plak (-1,94±0,47) dibandingkan berkumur dengan larutan ekstrak buah naga merah (-1,10±0,66) dengan signifikansi p=0,001. Disimpulkan bahwa larutan ekstrak buah naga putih 60% lebih menghambat pertumbuhan bakteri S. alpha, akumulasi dan maturitas plak dibandingkan larutan ekstrak buah naga merah 60%.

Streptococcus is the pioneer bacteria in the formation of plaque. Extracts of red (Hylocereus polyrhizus) and white (Hylocereus undatus) dragon fruit contains phenolic compounds, that can be used as antibacterial agents. Phenolic compounds in white dragon fruit extract are greater than the red dragon fruit. The aims of this study was to determine the effect of rinsing with red and white dragon fruit extracts 60% concentration to the growth of S. alpha, accumulation and maturity of plaque in the children. This study was a quasi-experimental with cross over design. Subjects were 14 children on Panti Asuhan Aisyiyah who each rinsed with solution of the red and white dragon fruit extracts 60% concentration. Gargling process was done in the morning and evening after brushing teeth for 7 days. Data were collected on the 1st and the 7th days, in the morning before brushing teeth or eating. Data were analyzed by Student T-test. The results showed that the growth of S.alpha was more decrease after gargling with solution of white (-212.43±92.20) than red (-138.28±83.30) dragon fruit extract with significance p = 0.034. The accumulation of plaque was more decrease after gargling with solution of white (-1.67±0.41) than red (-0.89±0.46) dragon fruit extract with significance p < 0.001. The maturity of plaque was more decrease after gargling with solution of white (-1.94±0.47) than red (-1.10±0.66) dragon fruit extract with significance p=0,001. It was concluded that the solution of the white dragon fruit extract 60% was more inhibit the growth of S.alpha, accumulation and maturity plaque than the solution of the red dragon fruit extract 60%.

Kata Kunci : ekstrak buah naga merah, ekstrak buah naga putih, pertumbuhan S. alpha, akumulasi plak, maturitas plak


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.