Laporkan Masalah

MIMIKRI DAN AMBIVALENSI: NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR KARYA Y.B. MANGUNWIJAYA DALAM TINJAUAN POSKOLONIAL

ARISKAPRASETYANAWATI, Prof. Dr. Faruk, S.U.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Penelitian ini menggunakan novel Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya sebagai objek materi dan teori poskolonial sebagai pisau analisis untuk menganalisis perilaku-perilaku mimikri yang terdapat dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perilaku mimikri tokoh utama dalam novel Burung-burung Manyar sebagai usahanya melakukan resistensi dan aktualisasi diri dengan menggunakan konsep mimikri Homi K. Bhabha. Penelitian ini juga menjelaskan bentuk-bentuk ambivalensi yang digambarkan dalam novel Burung-burung Manyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel ini melakukan tiga perilaku mimikri, yaitu mimikri pemikiran Barat, mimikri sistem mata pencaharian hidup, dan mimikri penggunaan bahasa. Dengan mimikri yang dilakukannya, tokoh utama dalam novel ini berhasil bertahan dan mengubah statusnya dari seorang pribumi menjadi Belanda, serta ikut bagian menjadi tentara KNIL yang membantu perjuangan Belanda. Proses mimikri tokoh utama tidak akan pernah sempurna. Meskipun dia berhasil menjadi tentara KNIL dan terangkat posisinya, namun keberadaannya tetap sebagai liyan bagi orang-orang Belanda. Di satu sisi, tokoh utama juga menjadi liyan bagi pribumi Indonesia karena dia berpikiran berbeda dengan yang lainnya. Konsep mimikri Bhabha ini mengandung ambivalensi karena di satu sisi tokoh utama ingin membangun identitas persamaan dengan Belanda, tetapi di sisi lain tetap ada perbedaan yang mendasar.

This research exploit the novel Burung-burung Manyar by Y.B. Mangunwijaya as a material object and post-colonial theory for the core analysis to examine the mimicry behavior found in the novel. It aims to reveal the mimicry behavior of the main character in the novel Burung-burung Manyar as his efforts for resistance and self-actualization utilizing concept of mimicry by Homi K. Bhabha. This study also explains the forms of ambivalence described in the novel Burung-burung Manyar. The results show that the main character in this novel performs three mimicry behaviors, namely mimicry of Western thought, mimicry of work system, and mimicry of language usage. By doing mimicry, the main character in the novel survived and changed his status from a native to a Dutch and became a part of Dutch army that helped the Dutch struggle. The attempt of mimicry of the main character will never be perfect. Although he managed to become a Dutch army and elevated his position, but his existence remained as a stranger for the Dutch people. On one hand, the main character is also a stranger for indigenous Indonesian because he thinks different from the others. Concept of mimicry by Bhabha contains ambivalence because on one hand the main character wants to equalize his identity with the Dutch people, but on the other hand there is still a fundamental difference.

Kata Kunci : poskolonial, mimikri, ambivalensi/post-colonial, mimicry, ambivalence

  1. S2-2017-354097-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354097-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354097-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354097-title.pdf