Laporkan Masalah

Pemberitaan Rencana Reklamasi Teluk Benoa, Bali dalam Surat Kabar Bali Post (Analisis Framing Pemaknaan Pengambilan Keputusan Kebijakan Publik Rencana Reklamasi Teluk Benoa, Bali dalam Surat Kabar Bali Post Periode 8 Juli 2013 s.d 26 Juni 2014)

ANAK AYU SATRIA DEWI ANJASWARI, Wisnu Martha Adiputra, S.I.P., M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan konstruksi realitas yang dilakukan oleh media lokal, surat kabar Bali Post terhadap pengambilan keputusan kebijakan publik rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali. Keberadaan media lokal dalam konstelasi politik di daerah memegang peranan penting terhadap penyelenggaraan demokratisasi pengambilan keputusan kebijakan publik. Media lokal tidak saja berperan dalam proses demokratisasi tersebut namun juga memiliki kendali dan pengaruh yang besar terhadap opini publik yang tercipta. Media bukanlah saluran yang bebas, namun merupakan saluran yang aktif mekonstruksi dan memproduksi realitas, menjadikan apa yang disampaikan media bukanlah refleksi dari sebuah realitas. Dalam rentang waktu 8 Juli 2013 s.d 26 Juni 2014 surat kabar Bali Post secara intensif memberitakan rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali, mengkomunikasikan pengambilan keputusan kebijakan publik rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali sarat dengan kontroversi, sensasi, dan kontradiksi. Konstruksi media atas pengambilan keputusan kebijakan publik sebagai sebuah representasi dari penyelenggaraan demokratisasi di daerah inilah yang lebih lanjut akan diungkap dalam penelitian ini, sebuah penelitian kualitatif menggunakan pisau analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

This study aims to describe construction of reality by a local media, Bali Post daily newspaper, on Bali's Benoa Bay reclamation plan public policy decision- making. The presence of local media in local politics plays an important role in democratization of public policy decision-making. Local media doesn't only play a role in democratization, but also has great control and influence on public opinion. Media isn't a free channel, but a channel which actively constructs and produces reality, so that what the media presents isn't a reflection of reality. From 8 July 2013 to 26 June 2014, Bali Post intensively reported Bali's Benoa Bay reclamation plan, communicating how Bali's Benoa Bay, reclamation plan public policy decision- making was full of controversy, sensational news, and contradictions. Media construction on public policy decision-making represented local democratization, which is discussed further in this study, a qualitative study using Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki's framing analysis.

Kata Kunci : media lokal, framing, demokratisasi daerah, kebijakan publik, konstruksi realitas, agenda media

  1. S1-2017-280294-abstract.pdf  
  2. S1-2017-280294-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-280294-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-280294-title.pdf