Laporkan Masalah

Museum Tekstil Nusantara dengan Pendekatan Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya (Adaptive Reuse) di Yogyakarta

CIPTANINGSIH, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Indonesia memiliki beragam budaya yang menghasilkan berbagai macam karya seni, salah satunya adalah tekstil. Tekstil yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki berbagai macam ciri khas sesuai dengan asal daerah dan dalam proses pembuatan dan motif di setiap kain memiliki cerita tersendiri. Cerita-cerita tersebut merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan. Museum meruapakan wadah yang tepat untuk melestarikan, mempelajari, serta mengenalkan budaya Indonesia. Pembangunan museum memang diperlukan namun bila dilihat dari beberapa kacamata museum dapat menggunakan bangunan bersejarah yang sudah tidak aktif digunakan. Hal ini menjadikan museum memiliki fungsi ganda yaitu melestarikan karya display di dalam museum dan mempertahankan citra bangunan bersejarah.

Indonesia's culture have produce a lot of art craft, the most popular one is textile. Textile that scatter around Indonesia have different process, motives also trade mark of its own unique culture. Each textile have story behind every motives and process, and worth to preserve. Museum come as a perfect place to study and preserve the culture, also show the hidden culture to the citizen. Building a museum in other hand can be harmful and not sustainable, instead of building a new building it would be better to use non-functional but historical building. This would make the museum preserve both historical building and culture that display inside.

Kata Kunci : Indonesia, Tekstil, Budaya, Museum, Bangunan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.