Laporkan Masalah

Partisipasi Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Souvenir Batik Jumput di Kampung Wisata Tahunan

VIDYA AYU CAHYANINGTYAS, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Pola relasi gender yang timpang membuat perempuan kurang dilibatkan dalam proses pembangunan. Dalam bidang pariwisata, penerapan community-based tourism dapat membuka ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan potensi wisata di daerahnya. Di Kampung Wisata Tahunan, perempuan berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Salah satu perwujudannya adalah Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera. Beranggotakan ibu rumah tangga, anggota Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera memproduksi batik jumput yang merupakan daya tarik wisata yang paling menonjol. Kelompok tersebut menerima program pemberdayaan masyarakat, yang kemudian menjadi jalan masuk partisipasi anggota dalam pengembangan souvenir batik jumput di Kampung Wisata Tahunan. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendalami fenomena partisipasi anggota Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera dalam pengembangan souvenir batik jumput. Informan yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 13 orang, yang terdiri dari 9 informan utama dan 4 informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan beberapa konsep untuk memberikan pemahaman awal mengenai tema penelitian, yakni konsep pemberdayaan, konsep partisipasi, konsep community-based tourism, ketimpangan pola relasi gender, dan ekonomi kreatif dalam pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera dalam pengembangan souvenir batik jumput terwujud dalam berbagai bentuk. Dalam memajukan partisipasi anggota, pelaksana program pemberdayaan masyarakat menggunakan pendekatan partisipasi aktif dan juga keterikatan. Insentif yang diterima menjadi faktor yang berperan dalam partisipasi anggota Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera. Terdapat anggota kelompok yang mempersepsikan insentif yang diterima setiap bulan secara negatif. Berdasarkan Tangga Partisipasi Publik Arnstein, partisipasi anggota kelompok dalam pengembangan souvenir batik jumput mencerminkan anak tangga pengawasan masyarakat. Anggota Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera diberikan wewenang untuk mengelola dan menentukan arah pengembangan batik jumput.

Unbalanced gender relation system makes women is less likely to participate in development process. In tourism, implementing community-based tourism can create more space for women to participate in the development of tourist attraction. Women participate in tourism development at Kampung Wisata Tahunan. Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera is a small industry which is composed of housewives. The members make the most famous tourist attraction at Kampung Wisata Tahunan, which is batik jumput. Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera has been received community empowerment programs which give its members the chances to participate in developing batik jumput as souvenir at Kampung Wisata Tahunan. The researcher used qualitative research to explore and obtain a deep understanding about participation of the members of Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera in developing batik jumput as souvenir. There are 13 informants as the source of information in this research, which consist of 9 main informants and 4 supporting informants. For collecting data, the researcher used observation, interview and documentation study. Several concepts used to give initial understanding about this research, which are community empowerment, participation, community-based tourism, unbalanced gender relation system, and creative economy in tourism. From this research, we can conclude that there are several forms of participation in developing batik jumput as souvenir from members of Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera. In order to boost members' participation, the executors of community empowerment programs have been using active and binding participation upon Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera. One factor that has been contributed in members' participation is the incentives they have been received. There are some members who have been perceived negatively about the incentives they have been received from producing batik jumput. Based on Arnstein's Ladder of Public Participation, participation of members of Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera depicts top rung of the ladder, which is citizen control. The members of Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera have been given the authority to manage and decide how they desire to develop batik jumput as souvenir.

Kata Kunci : Kelompok Jumputan Ibu Sejahtera, partisipasi, pemberdayaan masyarakat, community-based tourism

  1. S1-2017-347607-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347607-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347607-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347607-title.pdf