Laporkan Masalah

Kesiapan Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dalam Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan

CORNELIA RINA K, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.P.P.

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Rencana Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Pengawasan akan mengakibatkan perubahan cara kerja dan budaya. Perubahan tentunya akan menimbulkan adanya dukungan dan juga penolakan. Hal ini menuntut adanya identifikasi kesiapan untuk berubah baik dari sisi organisasi maupun dari sisi pengguna untuk mengetahui peluang keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. Tesis ini disusun untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi, kapabilitas pembelajaran organisasi, kesiapan teknologi, dan Computer Self-Efficacy dengan kesiapan Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terhadap adanya perubahan tata kerja yang akan terjadi dengan akan adanya implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan pada tahun 2018. Selain itu, penelitian ini juga melihat pengaruh kesiapan untuk berubah terhadap kesuksesan implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. Penelitian ini menggunakan data primer hasil kuesioner yang disebar kepada seluruh Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 114 kuesioner serta data sekunder lainnya. Hasil pengolahan data menggunakan PLS menunjukkan bahwa semua variabel independen memberikan pengaruh signifikan terhadap kesiapan untuk implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. Namun, tidak semua variabel independen memberikan pengaruh yang positif. Kapabilitas pembelajaran organisasi, kesiapan teknologi, dan computer self-efficacy memberikan pengaruh positif terhadap kesiapan untuk berubah. Namun, iklim organisasi memberikan pengaruh negatif terhadap kesiapan untuk implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. Kesiapan untuk berubah sendiri memberikan pengaruh yang signifikan positif terhadap kesuksesan implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesiapan untuk berubah bukan merupakan variabel mediator bagi variabel independen terhadap variabel dependen.

The program of the General Inspectorate of Ministry of Public Works and Housing to implement Sistem Informasi Manajemen Pengawasan will prompt the working procedure and culture adjustment. The adjustment will absolutely create pros and cons. Hence, it requires an identification of readiness to adjust both from the organization side and the user side to know the chances of success in implementing the Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. This thesis was composed to know the connection between the organizational climate and organizational learning capability, technology readiness and Computer Self-Efficacy, and the readiness of the General Inspectorate of Ministry of Public Works and Housing towards the change of the working procedure happening due to the implementation of the Sistem Informasi Manajemen Pengawasan in 2018. Besides, this research aims to see the effect of readiness to adjust towards the success in implementing the Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. This research used the primary data of the results of 114 questionnaires which were distributed to all the auditors of the General Inspectorate of Ministry of Public Works and Housing and other secondary data. The results of the data processing using PLS show that all the independent variables give the significant effect to the readiness in implementing the Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. However, not all the independent variables give possitive effects. The organizational learning capability, technology readiness and Computer Self-Efficacy give the positive effects to the readiness for change. On the other side, the organizational climate gives negative effects to readiness for change. The readiness for change gives significantly possitive effects towards the effectiveness of the implementation of Sistem Informasi Manajemen Pengawasan. The results of the research also show that the readiness for change is not the mediator variables to independent variables towards dependent variables.

Kata Kunci : kesiapan untuk berubah, iklim organisasi, kapabilitas pembelajaran organisasi, kesiapan teknologi,computer self-efficacy/readiness for change, organizational climate, organizational learning capability, technology readiness, computer self-efficacy

  1. S2-2017-390362-abstract.pdf  
  2. S2-2017-390362-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-390362-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-390362-title.pdf