Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA KEHAMILAN CUKUP BULAN DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

GITA YOLANDA, dr. Risanto Siswosudarmo,Sp.OG(K), dr. Eugenius Phyowai Ganap,Sp.OG(K)

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Insidensi berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia menurut data riset kesehatan dasar pada tahun 2013 adalah 10,2%. BBLR merupakan indikator penting kesehatan, dan akan mempengaruhi kesehatan bayi sampai bayi tersebut dewasa. Berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal seperti faktor kesehatan ibu, faktor kehamilan, dan faktor janin. Faktor kesehatan ibu yang mempengaruhi kejadian BBLR adalah usia ibu, penyakit pada ibu seperti anemia dalam kehamilan dan hipertensi dalam kehamilan, jarak kehamilan dan persalinan yang terlalu dekat, paritas, dan pekerjaan ibu. Anemia merupakan komplikasi tersering dalam kehamilan. Menurut data riskesdas 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil adalah 37,1%. Tujuan: Untuk mengetahui insidensi BBLR pada kelompok anemia dan kelompok tidak anemia serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observaional analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien yang melahirkan pada Januari-November 2013 di RSUP Dr Sardjito. Jumlah sampel yang dikumpulkan adalah 839 orang dengan eksklusi sebanyak 139 orang. Hasil: Insidensi BBLR pada kelompok anemia adalah 33,3% dan insidensi BBLR pada kelompok tidak anemia adalah 23,7%. Hasil analisis bivariat antara anemia ibu dengan BBLR diperoleh RR 1,81 (CI=0,64-5,11) dan nilai P 0,28. Hasil multivariat didapatkan OR untuk anemia adalah 2,18 (CI-0,59-7,98) dan nilai P 0,24. Hipertensi ibu berhubungan dengan kejadian BBLR memiliki OR 2,30 (CI=1,26-4,18) dengan nilai P 0,007. Usia ibu tidak berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai OR 1,42 (CI=0,82-2,43) dan nilai P 0,55. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakan secara statistik antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah. Kata kunci: berat badan lahir rendah (BBLR), anemia

Background: The incidence of low birth weight (LBW) in Indonesia, according to Riskesdas in 2013 was 10.2%. LBW is an important indicator of health, and will affect the health of the baby until the baby is older. Birthweight is influenced by several things such as maternal health factors, pregnancy factor, and fetal factors. Maternal health factors that influence the incidence of LBW are maternal age, maternal diseases such as anemia in pregnancy and hypertension in pregnancy, too close pregnancy and childbirth, parity, and maternal employment. Anemia is a common complication in pregnancy. According to data Riskesdas 2013, the prevalence of anemia among pregnant women was 37.1%. Objective: To determine the incidence of low birth weight in the group of anemia and non-anemia as well as to know whether there is a correlation between anemia in pregnant women with the incidence of low birth weight in RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Methods: This study is observational analytic with cross sectional study design. The study used secondary data from medical records of patients who gave birth in January-November 2013 in Dr Sardjito. The number of samples collected are 839 people with the exclusion of as many as 139 people. Results: The incidence of low birth weight in the group of anemia was 33.3% and the incidence of low birth weight in the group of non-anemia is 23.7%. The results of the bivariate analysis between anemia and LBW obtained RR 1.81 (CI = 0.64 to 5.11) and P value 0.28. Multivariate results obtained OR was 2.18 (CI-0.59 to 7.98) and P value 0.24. Maternal hypertension associated with LBW have OR 2.30 (CI = 1.26 to 4.18) with P value of 0.007. Maternal age is not related with LBW, OR was 1.42 (CI = 0.82 to 2.43) and a P value of 0.55. Conclusions: There was no statistically significant correlation between anemia in pregnant women with the incidence of low birth weight. Keywords: low birth weight (LBW), anemia

Kata Kunci : berat badan lahir rendah (BBLR), anemia / low birth weight (LBW), anemia