Laporkan Masalah

STUDI FASIES GUNUNG API SUMBING UNTUK PENGELOLAAN TATA RUANG KEBENCANAAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG DAN SEKITARNYA PROVINSI JAWA TENGAH

REZKY DESTRIO NUGROHO, Agus Hendratno, S.T., M.T.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Kabupaten Temanggung dan sekitarnya merupakan daerah yang berada dekat dengan gunung api kuarter khususnya kompleks gunung api Dieng, Sundoro, dan Sumbing. Keberadaan kompleks gunung api tersebut akan menimbulkan dampak negatif berupa bencana gunung api sehingga perlu adanya persiapan dan pengelolaan tata ruang kebencanaan gunung api. Daerah Penelitian berada pada bagian timur laut Gunung Api Sumbing yang mencakup Kabupaten Temanggung dan sekitarnya. Berdasarkan fasies model yang diacu dari Bogie and Mackenzie (1998), daerah penelitian memiliki fasies Sentral Gunung Api Sumbing, fasies Proksimal Gunung Api Sumbing, dan fasies Medial Gunung Api Sumbing. Pengelompokkan fasies ini mengacu kepada analisis Morfologi melalui DEM maupun asosiasi litologi pada daerah penelitian. Daerah yang memiliki risiko tinggi akan berada pada pemukiman yang menjorok ke daerah lembah, dimana pemukiman pada daerah penelitian tersebar pada daerah KRB II dan KRB I yang cenderung terkena dampak aliran piroklastik, aliran lahar dan perluasan dari aliran lava. Analisis petrografi menunjukan adanya perbedaan komposisi batuan gunung api yang berasal dari dua sumber. Batuan asal Gunung Api Sundoro memiliki komposisi lebih basa dengan adanya kehadiran mineral hipersten, labradorit dan andesine. Batuan asal Gunung Api Sumbing memiliki komposisi mineral berupa augit dan oligoklas yang sedikit lebih asam. Penentuan Tata ruang akan bergantung terhadap penyebaran tata guna lahan, infrastruktur, dan rencana tata ruang wilayah yang berada pada daerah kawasan rawan bencana.

Temanggung District and surrounding is located nearby quarternary volcanoes, especially Dieng, Sundoro, dan Sumbing volcanic complex. The existence of those volcanic complex will negatively impact by volcanic eruption, so the preparation and spatial volcanic hazard management is needed. Study area is located in north east Sumbing volcano included Temanggung District and Surrounding. Based on Bogie and Mackenzie (1998) facies model, research area have central facies of Sumbing volcano, proximal facies of Sumbing volcano, and medial faciel of Sumbing volcano . Determination of these facies refers to morphology analysis through DEM and lithology association in research area. High risk area will be at settlement that just into the valley, where settlement in research area are spread on KRB II and KRB I tend to be affected by pyroclastic flow, lahar, and the expansion of lava flow. Petrography analysis is show the differentiation of composition between two origins of volcanic rock. Sundoro volcanic origin contains more alkali magma with the presence of hypersthene, labradorite and andesine. Sumbing volcanic origin contains augite and oligoclase which is slightly more acid. Spatial determination will depend on the spread of landuse, infrastructure and spatial plans which is located in disaster-prone areas.

Kata Kunci : Fasies, Temanggung, Gunung Api Sumbing, Tata Ruang