Laporkan Masalah

ANALISIS KESIAPSIAGAAN PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KOTA JAMBI, PROVINSI JAMBI Kasus Tahun 2013

TUTI MAHDALENA, Prof.Dr.H.A.Sudibyakto,M.S;Dr.Luthfo Muta'ali,S.Si,MSP

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN BENCANA

Banjir hampir setiap tahun terjadi di Kota Jambi, Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dituntut untuk selalu siap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1). menganalisis program upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas se-Kota Jambi; (2). Menganalisis kesiapsiagaan Puskesmas dalam penanggulangan banjir di Kota Jambi; (3). Menganalisis upaya pelayanan kesehatan dengan kesiapsiagaan Puskesmas dalam penanggulangan banjir di Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan cara sensus pada 20 Puskesmas. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara dengan kuesioner dan pemanfaatan data skunder. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah upaya pelayanan kesehatan dan kesiapsiagaan Puskesmas di Kota Jambi. Teknik analisis yang digunakan adalah pembuatan skoring, klasifikasi, analisis crosstab (tabulasi silang) Hasil penelitian ini didapat bahwa upaya pelayanan kesehatan masuk dalam kategori baik dimana kelengkapan organisasi, sumber daya Puskesmas dan upaya kesehatan berjalan dengan baik sudah sesuai dengan standar pelayanan. Kesiapsiagaan Puskesmas masuk dalam kategori sedang 10% dan rendah 90% dalam penanggulangan banjir, dimana masih banyak ketidak siapan Puskesmas seperti : sumber daya Puskesmas masih rendahnya petugas mengikuti pengembangan kompetensi dan pelatihan teknik lapangan, tidak tersedianya peralatan lapangan dan bahan serta alat sanitasi darurat, tidak tersedia biaya operasional penanggulanngan bencana di Puskesmas, masih rendahnya sistem inpormasi dan komunikasi seperti peta rawan, gambaran aksesibilitas wilayah kerja, dokumen kontinjensi, jalur evakuasi dan tempat pengungsian, ketersediaan protap/juklak/sop/pedoman dalam penanggulanngan bencana sangat rendah, serta rendahnya petuga yang pernah mengikuti simulasi/gladi penanggulangan bencana. perlu upaya peningkatan kesiapsiagaan Puskesmas baik dalam pengembangan kompetensi dan pelatihan teknik lapangan, ketersedianya peralatan lapangan, biaya operasional penanggulanngan bencana, peningkatan sistem inpormasi dan komunikasi, membuat dokumen kontinjensi, peningkatan ketersediaan protap/juklak/sop/pedoman, serta sering mengikutkan petugas dalam simulasi/gladi penanggulangan bencana.

as the main actor of community health service is demanded to be prepared in every circumstances. This research aims to; (1) analyze the health service program of The Public Health Center around Jambi City, (2) analyze the preparedness of the Public Health Center in managing disaster, (3) analyze the health service effort and preparedness of Public Health Center in managing flood disaster in Jambi City. The research was conducted using survey with quantitative analysis method. The sample was taken with census through 20 Public Health Centers. Primary data was obtained by conducting interview with questionnaire tools and utilizing secondary data source. The unit of analysis in this research is the health service effort and preparedness of Public Health Center in Jambi City. The techniques of analysis in this research are scoring, classification, and crosstab analysis. The result of this research informs that the community health service effort included in ‘good’ category which the organization requirements, Public Health Center resources and health service are working decently in accordance with service standard. The preparedness of Public Health Center are 10% in medium category and 90% in low category which concluded that the Public Health Center wasn’t prepared for managing flood due to the low quality of Public Health Center’s resources, low number of staff who complete competencies development and field training, the unavailability of field equipment and tools as well as emergency sanitation, the unavailability of operational fund for disaster management, low quality of communication and information system such as; risk map, the blueprint of work area, contingency document, evacuation route and shelters, the unavailability of SOP in disaster management, and minimum experience in disaster drilling. In that order, the preparedness enhancement of Public Health Service is required as an efforts of competencies development and field techniques training, as well as enhancing field-service procurement, funding allocation for disaster management, the development of communication and information system, formulation contingency plan, the procurement and formulation of disaster management standard operation procedure (SOP), as well as participating the facilities’ staff in disaster drilling.

Kata Kunci : Preparedness, Public Health Center, Flood