Latar belakang : Balita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit infeksi, terutama diare. Diare yang berlangsung beberapa hari menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi berat yang berakibat pada kematian. Pada tahun 2015, prevalensi diare tertinggi terjadi di Puskesmas Tahuna Timur. Salah satu faktor yang berhubungan dengan diare adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan ibu. Tujuan : Mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu dengan kejadian diare balita. Metode dan bahan: Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 Juli 2016, menggunakan rancangan case control study. Subjek penelitian adalah 88 ibu yang memiliki balita 1-4 tahun yang dipilih melalui teknik consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu dan kejadian diare yang dimodifikasi dari Nuraeni (2012). Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu dengan kejadian diare balita (p = < 0,001; OR = 18,03; 95%CI: 2,240-145,166). Ada hubungan antara memberikan ASI eksklusif dengan kejadian diare balita (p = 0,001; OR = 4,67; 95%CI: 1,890-11,526). Ada hubungan antara mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare balita (p = < 0,001; OR = 6,93; 95%CI: 2,440-19,716). Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian diare balita adalah menggunakan air bersih (p = 1,000; OR = 1,37; 95%CI: 0,2876,497) dan menggunakan jamban sehat (p = 0,502; OR = 1,60; 95%CI: 0,4136,035). Kesimpulan: Kejadian diare balita berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare balita adalah memberikan ASI eksklusif. Peneliti selanjutnya perlu menambahkan pernyataan terbuka pada kuesioner.

Background: Children is in the age that are susceptible of various infectious disease, including diarrhea. Diarrhea that occurs for several days could cause severe dehydration that lead to death. In 2015, the highest diarrhea prevalence in Sangihe Region occurred in East Tahuna Community Health Center. One factor that influences diarrhea incidents is mothers hygiene and healthy lifestyle behavior. Aim: To analyze the relation between mothers hygiene and healthy lifestyle behavior (HHLB) and diarrhea incidents on children. Materials and methods: This study was conducted from 1 to 30 July 2016 with experimental design of case control study. The experiment subjects were 88 mothers who were selected by consecutive sampling based on inclusion criteria. Data was assessed using questionnaire of mothers HHLB developed from Nuraeni (2012). Data was analyzed using chi square test and logistic regression. Results: The variables that had significant relation on diarrhea incidents on children were hygiene and healthy lifestyle behavior (HHLB) of mothers (p = < 0.001; OR = 18.03; 95%CI: 2.240-145.166), providing exclusive breastfeeding (p = 0.001; OR = 4.67; 95%CI: 1.890-11.526), and washing hands with soap (p = < 0.001; OR = 6.93; 95%CI: 2.440-19.716). Meanwhile, variable that did not have significant relation on diarrhea incidents on children were using clean water (p = 1.000; OR = 1.37; 95%CI: 0.287-6.497) and using sanitary toilet (p = 0.502; OR = 1.60; 95%CI: 0.413-6.035). Conclusions: Hygiene and healthy lifestyle behavior (HHLB) of mothers had significant relation on diarrhea incidents on children. Providing exclusive breastfeeding was variable with the most significant relation on diarrhea incidents on children. Further studies to add the open ended question on the questionnaire.

Kata Kunci : PHBS, diare, balita, HHLB, diarrhea, under five years