Saat ini penyampaian informasi pariwisata melalui internet telah terimplementasi melalui beberapa sistem rekomendasi. Namun demikian, pengembangan sistem rekomendasi pariwisata ternyata mengalami beberapa kendala diantaranya adalah kompleksnya informasi yang terkandung dalam obyek wisata, serta sulitnya ekstraksi informasi terkait dengan eksitensi obyek wisata. Informasi obyek wisata mengandung berbagai aspek yang terkait dengan layanan yang akan diterima oleh calon wisatawan, seperti kelengkapan fasilitasi kunjungan, kemudahan akses obyek wisata, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pada penelitian ini metode algoritme VFI5 dan teknik pendekatan hybrid diterapkan dalam membangun sistem rekomendasi pariwisata (obyek wisata) untuk menangani aspek-aspek yang terkait dalam penilaian obyek wisata. Dari hasil analisis algoritme VFI5 didapatkan karakteristik algoritme tersebut dalam menghasilkan rekomendasi obyek wisata. Hasil evaluasi sistem, dengan uji banding perhitungan menunjukan bahwa algoritme VFI5 dapat memberikan nilai prediksi yang sesuai untuk direkomendasikan. Untuk hasil evaluasi pengguna atau web aplikasi ini menunjukan nilai kebergunaanya (usability) untuk mengetahui nilai penerimaan dari pengguna. Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa aplikasi yang dibangun memiliki nilai rata-rata penerimaan dari pengguna sebesar 4,07. Nilai tersebut menunjukan bahwa aplikasi cukup mudah digunakan.

Currently the delivery of tourism information through the Internet has been implemented through some system of recommendations. However, the development of tourism recommendation system was experiencing several problems including the complexity of the information contained in a tourist attraction, and the difficulty of extracting information related to acknowlege sights. Tourism information contains various aspects related to the services that will be received by potential tourists, such as the facilitation of visits completeness, ease of access to attractions, and so forth. Therefore, in this study VFI5 algorithm was applied in a hybrid approach to build a recommendation system (tourism) related to the assessment sights. From the analysis of algorithms VFI5 obtained characteristics such algorithms to generate recommendations sights. Refer to the evaluation system, the comparative tests showed that the VFI5 calculation could provide appropriate predictive value to be recommended. User evaluation or web application demonstratea the value usability to determine the value of revenues from users. Results of these tests showed that the application is has an average value of revenue from the user (user) was 4.07. It indicated that the application was quite easy to use.

Kata Kunci : Obyek Wisata, Algoritme VFI5, Usability